ONLINE


Rabu, 22 Januari 2014

Gubernur Tetapkan Tujuh Hari Darurat Sampah

Manado ~ Seminggu pasca bencana banjir dan longsor yang melanda Sulawesi Utara, sampah dan lumpur tebal masih terlihat di mana-mana hingga ke jalan-jalan utama di Kota Manado.

Menghadapi hal tersebut, Gurbernur Sulut SH Sarundajang menetapkan status darurat sampah. "Mulai hari ini hingga tujuh hari ke depan saya tetapkan aksi darurat sampah," ujar Sarundajang, Rabu (22/1/2014).

Hal itu disampaikannya ketika memimpin apel kerja bakti darurat sampah di Lapangan Kantor Gubernur Sulut tadi pagi.

Apel tersebut diikuti oleh sekitar 5.000 orang yang terdiri dari PNS, komunitas masyarakat, lembaga swadaya, sukarelawan serta anggota TNI dan Polri.

Setelah mengikuti apel, personel yang ada kemudian berpencar ke berbagai wilayah yang terkena sampah. Dengan berbagai peralatan mereka kemudian mengangkut sampah akibat banjir bandang pada Rabu (15/1/2014) pekan lalu.

Sementara itu Kepala Penerangan Korem 131/Santiago Mayor Suwarno mengatakan ada 15 titik yang menjadi lokasi satuan kerja bakti personel TNI. "Hari ini kami turun di Tikala, Paal 4, Perkamil, Karombasan, Sario, Wenang, Paal Dua, Malalayang, Singkil dan beberapa wilayah lainnya," ujar Suwarno.

Masih banyak sampah dan lumpur yang belum dibersihkan membuat khawatir warga di sekitar wilayah yang terkena bencana. Mereka mengkhawatirkan sampah dan lumpur tersebut akan membawa penyakit. (Manado Expres)
Share